Rasa hampa menghampiri
Ketika saya berjalan dari kota perbatasan provinsi ke Ibu kota entah kenapa ada yang melintas perasaan ini tapi saya merasakan keanehan dan susah diungkapan mengapa perasaan ini ada tapi apa daya aku hanya bisa terdiam dan menanyakan kenapa aku merasakannya.
Tapi satu pihak aku pun termenung saat istirahat setelah kerja entah kenapa rasa ini begitu kuat walaupun ada teman yang mengobrol tapi rasa ini tidak hilang apakah saya merasakan kehilangan seseorang ? Apa mungkin mungkin mood ku sedang tidak enak ? lalu beribadah aku pun menatapkan kelangit yang mendung seakan-akan melihat wajah-wajah manusia yang sedang kelabu hingga akhirnya hujan turun dengan deras apakah itu suatu rasa yang hampa atau sedih, akupun bingung sehingga aku curhat kepada yang maha kuasa apakah ini sebuah teguran atau semacam ujian dari Allah disitu saya merasakan kesedihan yang mendalam karena baru-baru ini aku merasakannya, sungguh tidak enak hidup seperti ini dan semestinya saya ingin lebih mendekatkan diri sama Allah.
Jujur aku sekarang ini jarang beribadah entah kenapa aku begitu melupakannya sungguh ini teguran dan aku merasa berada diruang hampa walaupun di ibu kota sangat padat tapi orang-orang itu hanya mementingkan duniawi saja coba andaikan saja semua orang bisa merasakan ruang hampa ini pasti hanya bisa terdiam walaupun orang-orang itu selalu tersenyum dibalik ruang yang selalu hampa ini.
Jujur aku sekarang ini jarang beribadah entah kenapa aku begitu melupakannya sungguh ini teguran dan aku merasa berada diruang hampa walaupun di ibu kota sangat padat tapi orang-orang itu hanya mementingkan duniawi saja coba andaikan saja semua orang bisa merasakan ruang hampa ini pasti hanya bisa terdiam walaupun orang-orang itu selalu tersenyum dibalik ruang yang selalu hampa ini.
0 komentar: