Ayahku Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

08.06 ALDI JP 0 Comments

Saya bangga dengan bapak saya karena seorang guru ketika dia pertama mengajar begitu sulit untuk menghadapi semua murid SMP(Sekolah Menengah Pertama) .

Namun begitu cela, hinaan, pada saat itu sama satu murid yang bandel tapi beliau tetap menganggap itu cobaan dan tantangan oleh karena itu dan bahkan dulu saat dia pertama mengajar hanya memperoleh upah Rp. 5.000,- per bulannya tapi apa boleh buat semua itu karena alesan kakek dan nenek dulu sebelum menjadi guru sempat menjadi operator musik di sebuah radio namun entah kenapa waktu ekskul di sekolah saya juga tertarik dengan radio dan saya juga menjadi operator musik kadang suka jadi penyiar juga itulah saya mulai tertarik dengan radio hingga saat ini masih mendengarkannya.

Tapi ayah saya juga pernah menjadi sebuah crew PH (Produktion Home) dan disitu gaji lumayan namun kata kakek, nenek saya suruh pulang bapak saya pun yang tadinya kerja dijakarta pun pulang kekampung halaman (tapi gak tau halaman berapa ya ?.... hahaha) tapi saat pada zaman itu Guru itu lebih miskin daripada seorang supir tapi sekarang malah kebalikannya Guru lebih diperhatikan syukur alhamdulillah, bapak saya bisa mensekolahkan anaknya sampai sajarna namun dari keluarga ibu saya juga kebanyakan guru jujur saya berterima kasih atas pekerjaan bapak saya ini dengan mulya tapi saat saya menanyakan sesuatu kepada teman saya yang berprofesi yang sama dengan ayah saya "masih banyak anak Indonesia yang putus sekolah tapi mereka hanya menjawabnya faktor dari lingkungan" menurut saya bukan hanya lingkungan aja bahkan banyak yang tidak mampu keluarganya terutama faktor ekonomi tapi disitulah peran guru yang seharusnya memberi semangat tapi malah didiamkan begitu saja apakah mereka masih yang disebut pahlawan tanpa tanda jasa ?.

Ini adalah wajah guru sekarang menurut ayahku yang berbeda dari masa ke masa.

0 komentar: