Sungguh aneh jika melihat awan seperti ini karena seperti menangis namun tidak mengeluarkan air, apa daya ku ini bisa melihat awan seprti ini.

Apalagi melihat orang-orang dijakarta yang selalu sibuk dengan pekerjaannya padahal duit yang ia cari tidak lah cukup, entah kenapa saya ketika melihat awan ini seperti pengemis yang hilang dari kesadarannya, entah kenapa kita sudah rela berkorban dengan pekerjaan ini sudah tidak semangat lagi, sungguh malu saya melihat orang-orang yang mencari duit tapi ada sebagian orang yang tidak pernah mengasih kepada pengemis itu. Andai saja ketika duit disaku ini masih banyak aku akan kasih pengemis itu, dan langitpun mulai paham sekarang kehidupan manusia saat ini.

Entah kenapa akhir-akhir ini aku ingin menjadi menulis apa yang ada didunia ini seperti :

- Seorang Gubenur yang menistakan agama

- Aksi damai 114

- Aksi kebhinekaan

- Aksi damai 212 dan penyadapan telepon mantan presiden kita

Apakah negeri ini sudah tidak nyaman lagi untuk di tinggalkan atau pemimpin-pemimpin yang suka dipimpin oleh partai ? Alangkah lucunya negeri ini bahkan orang asing pun sampai membeli saham dikita. Jika kita tidak lawan mereka siapa lagi ?.
Awan yang mendung pun akan tetap menjadi cerah